Sebuah Catatan Anak Cucu

ARTIKEL INI DITULIS OLEH: Indra Ramadan.๐Ÿƒ๐ŸŒ™


"Andai, aku bukan seorang padisha.. Melainkan hanya seorang tukang sapu di masjid rasullullah yang tiada siapa yang tau diriku , aku lebih bahagia karena itu. 

Tapi akulah seorang padisha, Allah telah berkehendak menjadikan seperti ini. Aku akan menggunakan seluruh kekuatan ku sebaik mungkin. " (Sultan abdul Hamid han ll)! ๐Ÿƒ๐ŸŒ™


Lama dan rindu ga membahas juga mengenang beliau lagi, sultan kuat yang bisa mempertahankan negara nya yang telah kacau balau selama 33 tahun lamanya dan hancur ketika beliau pergi, sultan abdul Hamid. Nama beliau sama seperti nama buyut saya yang alhamdulillah adalah juga bagian dari ulama di jambi seberang.. 


Sultan yang dicintai kaum nasionalis agamis Turki yang terkenal dengan terobosan terobosan pendidikan , infrastruktur bahkan ekonomi nya ini adalah penanam bibit kemajuan Turki modern pada era sekarang, seperti Pak harto di Indonesia. 


Walaupun sama, kaum yang mencintai kebebasan juga membenci beliau . Karena pada saat itu! Turki sedang dihadapkan krisis yang berat yang disebabkan oleh keputusan keputusan yang salah dan korup dari para pejabat pemerintahan sebelum Sultan Abdul Hamid ll . 

Banyak pemuda pemuda yang ingin membebaskan diri dari kekhalifahan, baik itu dari Turki sendiri maupun negeri negeri islam lainnya. 

Karena memang, krisis saat itu membuat Ottoman atau Utsmani kesulitan untuk membangun dan mengelola seluruh wilayah dan negara bagian nya, hingga banyak pemikir islam pada saat itu lebih memilih untuk saling memerdekakan negara negara Islam satu sama lain. Termasuk halnya dengan Turki tapi tetap menjaga ukhuwah islamiyah seperti zaman sekarang. 


Sultan Abdul Hamid sebenarnya sangat mengerti hal itu, beliau juga orang yang sangat nasionalis, walaupun dimasa akhir jabatan beliau saja justru banyak kebijakan-kebijakan nya yang tidak memuaskan masyarakat pada saat itu.  dikisahkan dalam banyak sumber biografi beliau seperti serial payitaht Abdul Hamid  contohnya, terlebih lagi pada bagian sezon 5 dan ceramah ceramah nya sejarawan Turki kadir misroglu .


Namun bila begitu beliau pada akhirnya bisa dijatuhkan dari tahtanya dengan tuduhan beliau murtad dari agama, walaupun pada kenyataannya beliau adalah Sultan dan khalifah yang paling banyak membangun islam dengan banyak inovasi inovasi nya yang dilanjutkan oleh generasi generasi Islam sampai ke kita sekarang, khususnya di Turki. Dan seperti itulah bagaimana nasionalisme bisa memajukan ummat beragama yang patut kita contoh di Indonesia untuk mempertahankan diri dari segala ancaman , seperti yang dilaksanakan para pahlawan dan ulama kita terdahulu, khususnya! Dari kalangan Nahdatul ulama dan muhammadiyah.. 


Agar umat islam di Indonesia bisa merangkul dunia Islam untuk menjadi lebih kuat lagi dari rumah dan kekuatan kita sendiri.. Bukan dengan budaya luar manapun juga yang tidak memberikan manfaat pada kehidupan beragama, bermasyarakat dan bernegara untuk kita. Karena bagaimana kita mau lebih fokus dan lebih kuat dalam membangun Indonesia, seperti kesejahteraan penyandang disabilitas, rakyat kecil, anak yatim! Jika internal kita sendiri belum kokoh.. Ini juga merupakan PR bagi seluruh anak bangsa, organisasi masyarakat, bahkan guru agama dan pemerintahan untuk menyeimbangkan agama dan nasionalisme yang kokoh agar tidak mudah terombang ambing oleh ancaman apapun untuk pancasila dan negeri ini. 


Sultan Abdul Hamid juga adalah seorang waliyullah itu disepakati ulama ulama yang sezaman dengan beliau. 

Dan waliyullah akan selalu ridho pada segala sesuatu yang diberikan oleh Allah dan menjaga kebaikan, kesejahteraan, juga cahaya ilmu serta islam dengan seluruh potensi yang mereka miliki! Menjaga umat dan masyarakat siapapun mereka, dikenal ataupun tidak. 

Tapi Allah mencintai mereka, alfatihah๐Ÿƒ๐ŸŒ™๐ŸŒน


#abdรผlhamidhan #nahdlatululama #nkrihargamati


Komentar